Marketing Revolution, Iklan Televisi yang Efektif
PERNAHKAH Anda melihat suatu tayangan iklan di televisi, tapi Anda tidak paham apa maksudnya? Padahal, iklan tersebut sudah Anda lihat beberapa kali. Mungkin bukan hanya Anda yang pernah mengalami ini.
Cukup banyak orang yang merasa tidak begitu jelas apa sebenarnya maksud suatu iklan atau apa yang ditawarkan iklan itu. Seperti kita ketahui, iklan televisi biasanya hanya berdurasi 5?60 detik, meski ada juga yang lebih dari itu.Dalam waktu sangat singkat itu orang yang melihat seharusnya mampu menangkap pesan atau apa yang dimaksudkan dari iklan tersebut.
Lebih penting lagi,seharusnya yang melihat tahu apa yang ditawarkan dari iklan itu. Sebab, jika kita membuat iklan televisi, yang sangat perlu diperhatikan adalah apa yang sebenarnya kita tawarkan kepada calon konsumen. Sebagaimana kita tahu, meski hanya beberapa detik,biaya tayang iklan televisi mencapai puluhan juta rupiah, bahkan lebih (tergantung dari waktu tayang dan ratingacara).
Karena itu, dalam durasi yang singkat itu sebaiknya dalam membuat iklan televisi kita mempertimbangkan fokus marketing revolution, yaitu menciptakan penawaran yang begitu menarik dan bisa dipercaya. Untuk menciptakan penawaran yang menarik dan bisa dipercaya, sangat penting bagi kita memahami bagaimana manusia merespons sebuah penawaran.
Begitu kita mengetahui formula ini,maka akan sangat mudah untuk menciptakan penawaran yang menarik dan bisa dipercaya. Ketika seseorang menerima penawaran, dia akan bertanya kepada diri sendiri. Apa yang Anda tawarkan? Berapa harganya? Apakah benefit untuk saya? Varian dari pertanyaan ini, apakah kenikmatan yang ditawarkan lebih besar daripada kesengsaraan yang harus diberikan?
Apakah nilai yang didapatkan lebih besar dari nilai yang harus dibayarkan? Apakah perceivedvalueyang ditawarkan lebih besar dari risiko yang harus dijalani? Apakah laba yang dihasilkan lebih besar dari uang yang harus dikeluarkan? Pertanyaan selanjutnya, mengapa saya harus percaya kepada Anda? Terakhir, mengapa saya harus membeli sekarang?
Orang selalu menimbang antara positif dan negatif. Bila kenikmatan/positifnya lebih besar dibanding negatifnya/risikonya, atau bahkan risikonya menjadi nol, maka kemungkinan orang itu membeli akan lebih tinggi. Dengan bekal ini, penawaran yang sangat menarik dan bisa dipercaya dibuat dengan dua cara.
Pertama, meningkatkan kenikmatan/ perceived value/ return on investment/hal-hal yang positif. Kedua, mengurangi atau meniadakan keberatan/kesengsaraan/ risiko/hal-hal negatif. Jadi, sebisa mungkin kita harus mempertimbangkan halhal tersebut dalam membuat iklan televisi (atau iklan dengan media lainnya).
Alhasil, dengan anggaran yang tersedia serta durasi iklan yang singkat sekalipun kita bisa menghasilkan respons lebih positif dan efektif, yang akhirnya mampu membuat seseorang membeli (dengan segera) apa yang kita tawarkan alias melakukan real action sesuai pesan yang kita sampaikan dalam iklan.
Jika Anda punya kisah sukses setelah membaca dan mempraktikkan ilmu yang saya ajarkan, segera kirim cerita sukses Anda ke: tungdw@dahsyat. com. Kisah sukses yang inspirasional akan saya tampilkan di buku saya selanjutnya. Ini sekaligus kesempatan emas untuk mempromosikan produk atau jasa yang Anda tawarkan. (*)
Tung Desem Waringin
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005 (Koran SI/Koran SI/rhs)
http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/05/11/23/218377/marketing-revolution-iklan-televisi-yang-efektif
No comments:
Post a Comment